Monday, May 30, 2016

Kacer Madagaskar

Untuk jenis kacer ini sedikit berbeda, sebab ia berasal dari benua Afrika. Jika dilihat sekilas, kacer madagaskar ini mirip dengan sejenisnya, namun tetap ada beberapa bagian yang berbeda pada warna bulunya. Jika Anda perhatikan secara seksama, warna bulunya sedikit kebiru-biruan. Terlebih lagi saat ia terkena sinar matahari, maka warna justru terlihat lebih biru. Terdapat 3 spesies yang tersebar di seluruh dunia, namun hanya jenis kacer ini yang paling laku di Tanah Air. Meskipun dari benua Afrika, karakter suara gacor maupun ngeroll yang dimiliki tidak jauh berbeda dengan sejenisnya dan juga pandai menirukan ritme suara jenis burung lain.

Kacer Lokal

Kacer jawa juga merupakan burung dari keluarga Muscicapidae yang menarik. Baik dari segi kicau gacor maupun penampilan, burung yang bernama latin Copsychus sechellarum ini juga mempunyai daya tarik pada bagian warna hitam yang dimilikinya. Salah satu jenis kacer ini juga mempunyai perawakan yang mudah dikenali pada bagian warna bulunya. Tidak sulit untuk mengenali kacer hitam ini, sebab hampir seluruh tubuh bewarna hitam pekat. Hanya saja yang membedakan hanya pada bagian sayapnya, yakni berwarna hitam dan putih. Selain itu, burung kacer yang satu ini juga dikenal pandai menirukan ritme kicauan yang dikeluarkan dari jenis burung lain.

Kacer Poci

Burung yang bernama latin Copsychus saularis ini merupakan salah satu jenis burung yang juga mempunyai perawakan dan kicauan gacor ngobra yang mengagumkan. Kacer poci / sekoci atau juga dikenal dengan nama kacer sumatera ini mempunyai ciri-ciri yang cukup mudah untuk dikenali. Anda bisa lihat, terdapat kombinasi warna bulu hitam dan putih di setiap tubuhnya. Dadanya bewarna putih, baik punggung dan warna bola matanya berwarna hitam. Sementara itu di bagian kedua sayapnya terdapat perpaduan warna hitam dan putih. Karena warna dada yang putih, maka sebagian orang juga menyebut burung ini dengan nama kacer putih atau dada putih. Wilayah penyebaran kacer ini meliputi China, India, Nepal, Thailand, Filipina, Malaysia dan Indonesia.

Jalak Kerbau / Kebo / Penyu / Hitam (Acridotheres javanicus)

Jalak Kerbau atau lebih dikenal oleh masyarakat jawa dengan nama jalak kebo juga masuk dalam kategori jenis jalak yang populer. Sesuai dengan embel-embel julukan yang dibawanya, burung ini menyukai tempat-tempat ladang kerbau untuk mencari makan. Selain mencari makanan berbagai serangga kecil di lahan terbuka dan padang rumput, Ia juga gemar bertengger di punggung kerbau sambil mencari kutu yang menempel di tubuh kerbau tersebut. Sama dengan sejenisnya, tubuhnya berukuran sedang yakni rata-rata bisa tumbuh 20 – 25 cm. Di alam liar ia sering terlihat di ketinggian 1500 m (dpl) di sawah, kebun dan hutan-hutan mangrove. Burung ini hampir bisa ditemui di negara-negara asia bagian timur, mulai dari Bangladesh, Cina Selatan, Pulau Jawa hingga Sulawesi.

Jalak Suren / Uren (Sturnus contra)

Jalak suren atau juga tidak asing dengan nama jalak uren adalah salah satu keluarga Sturnidae yang juga tak kalah istimewa. Baik itu untuk segi postur tubuh maupun tampilan fisik burung yang sempat populer di tahun 1970-an di pulau jawa ini terlihat sangat mengagumkan. Saat menginjak usia dewasa, ukuran tubuhnya bisa sampai 24 cm. Meskipun ukuran sayapnya terlihat besar, namun akselerasi saat ia terbang di habitat aslinya tidak terlalu cepat bahkan kecepatan sama dengan kupu-kupu. Di alam liar ia acapkali terlihat di dataran dan perbukitan rendah di ketinggian 600 – 700 m (dpl) untuk mencari makan. Wilayah penyebaran-nya paling banyak di Indonesia sendiri meliputi pulau Jawa, Sumatra dan Bali.

Burung Beo / Tiong Emas/ Mamiang (Gracula religiosa)

Bisa dibilang, jenis jalak ini merupakan salah satu spesies dari keluarga jalak-jalakan yang paling istimewa. Bagaimana tidak, Burung Beo diketahui paling pandai meniru suara manusia. Terlebih lagi jika ia dilatih dari trotol atau anakkan, maka kepintaran-nya saat menginjak usia dewasa akan semakin terasah. Unggas yang juga dikenal dengan nama burung Tiong Emas dan Mamiang ini terdiri dari 4 subspesies, meliputi beo biasa, nias, enggano dan srilangka. Di alam liar ia bisa ditemui di lahan dan hutan-hutan basah di ketinggian 1000 – 2000 m (dpl). Wilayah penyebaran paling banyak untuk jenis burung beo ini berada di Srilangka, Himalaya, India, Filipina, Pulau Jawa dan kepulauan sunda kecil.

Saturday, May 28, 2016

Clownfish (ikan giru/ikan badut)

Clownfish atau Ikan giru atau yang dikenal juga dengan ikan badut termasuk sub-keluarga Amphiprioninae dalam keluarga Pomacentridae. Setidaknya terdapat 28 spesies yang biasa dikenali dan salah satu yang terkenal adalah Ocellaris Clownfish.



Mungkin sebagian dari anda merasa tidak asing dengan ikan hiar air laut yang satu ini. Jika anda pernah melihat film "Finding Nemo", maka tentunya anda sudah familiar dengan ikan ini, karena Clownfish adalah pemeran utama dalam film tersebut.


Ikan badut memang benar-benar sangat cantik dan memiliki perpaduan warna yang indah. Warna tubuhnya terdiri dari jingga, kuning, kemerahan atau kehitaman. Untuk ukuran terbesar, ikan hias air laut ini diketahui bisa memiliki panjang tubuh sekitar 18 cm. Clownfish tersebar di laut merah, lautan pasifik, karang besar Australia, dan lautan India.